6 AKSI "NYELENEH" SENIMAN DALAM MEMBUAT KARYA
Untuk menciptakan sebuah karya seni,
beberapa seniman rela melakukan hal-hal ekstrem yang membahayakan hidup
mereka. Tak jarang, mereka pun melakukan sesuatu yang mungkin dianggap
aneh atau tidak biasa untuk menciptakan karya mereka. Berikut adalah
seniman yang rela melakukan hal esktrem demi menciptakan karya seni.
1. Melukis dengan bantuan pesawat jet
Seorang seniman asal Florida, Princess
Tarinan von Anhalt menciptakan karya seni abstrak dengan melemparkan
kaleng dan botol cat ke udara dan membiarkan angin kencang yang
dihasilkan oleh mesin jet memercikkan cat itu ke atas kanvas.
Ini mungkin bisa menjadi "kuas" paling
mahal yang pernah digunakan dalam melukis. Betapa tidak, klien Princess
Tarinan harus membayar sebanyak "USD 50.000 (Rp 486 juta)" hanya untuk
menontonnya melukis dengan cara unik itu.
Jet Art adalah seni melukis yang
menggunakan arus udara dari mesin jet untuk menciptakan bentuk-bentuk
abstrak di atas kanvas. Teknik ini diciptakan pada tahun 1982 oleh
Prince Jurgen von Anhalt dari Austria. Setelah ia meninggal, teknik itu
diwariskan kepada istrinya, Princess Tarinan von Anhalt, yang kemudian
menjadi wanita pertama yang menggunakan teknik melukis unik itu pada
tahun 2006.
Princess Tarinan telah menggunakan Jet Art
untuk menghias pakaian, termasuk pakaian olahraga, renang, dan celana
jeans, yang biasa ia pamerkan di berbagai fashion show. Walau
menggunakan kekuatan mesin jet untuk menciptakan karya seni terbilang
sangat unik, tetap saja praktik ini tergolong berbahaya.
2. Membuat sabun dari lemak tubuh sendiri
Seniman asal Miami, Amerika, Orestes de la
Paz, baru-baru ini memamerkan 20 batang sabun yang dibuat khusus dari
lemaknya sendiri.
Orestes de la Paz menjalani prosedur sedot
lemak pada bulan Desember tahun lalu, dan memutuskan untuk mengubah
lemaknya menjadi sabun untuk mencegah berbau tengik. Ide itu muncul
setelah ia menyadari bahwa banyak orang bersedia untuk mencoba apa pun
untuk bisa merasa atau terlihat cantik. Salah satunya dengan cara
membeli produk dengan elemen manusia di dalamnya. Seperti halnya produk
yang berisi sel induk, plasenta, dan air mani manusia.
Bekerja sebagai seorang penata rambut dan
make up artist, Orestes memang sangat mencintai dunia seni dan
keindahan, sehingga jenis proyek yang tidak biasa sekalipun masuk akal
baginya. Selain berisi minyak kelapa, minyak sayur organik, lavender dan
minyak pohon teh, serta bahan kosmetik lainnya, sabun unik ini
mengandung 25% lemak manusia.
"Selalu ada darah, keringat, dan air mata
yang tercampur ke dalam karya seni apapun. Saya hanya membuatnya jadi
lebih eksplisit," kata Orestes tentang proyek anehnya itu.
3. Berpose di atas gedung bertingkat tanpa bantuan alat pengaman
Sulit untuk percaya bahwa foto-foto ini
nyata. Tetapi, Ahn Jun, seniman asal Korea Selatan, bersikeras bahwa
dirinya tidak menggunakan photoshop pada semua karyanya.
Proyeknya yang diberi judul Self-Portrait,
ini menampilkan dirinya yang berada dalam posisi berbahaya di atas
bangunan pencakar langit. Tak pelak, banyak tudingan tajam yang
mengatakan bahwa foto-foto Ahn Jun telah diubah secara digital.
Namun, Ahn Jun mengaku dia hanya
menetapkan timer pada kamera untuk mengambil gambar sebanyak mungkin
hingga kartu memorinya penuh. Kemudian ia mulai berpose di tepian gedung
pencakar langit, memanjat keluar jendela atau hanya menatap kakinya
dari pinggiran gedung. Ribuan foto yang berhasil dijepret kamera, lalu
dipilih hanya satu atau dua.
"Saya teringat masa-masa remaja saya.
Ketika itu, saya sering duduk di tepian puncak apartemen saya di New
York dan melihat pemandangan kota dari atas. Kemudian saya punya pikiran
tentang bagaimana jika tiba-tiba masa muda saya akan segera berakhir
dan saya tidak tahu masa depan," tandas Ahn Jun.
4. Makan klise film untuk ciptakan foto menakjubkan
Demi mewujudkan ide gila itu, Luke dan
Yosua menelan beberapa potong klise film berukuran 35mm dan membiarkan
tubuh mereka melakukan sisanya. Walau begitu, mereka tetap memiliki
kekhawatiran bahwa ujung tajam dari klise tersebut dapat melukai lambung
mereka.
Oleh karenanya, Luke dan Yosua melakukan
tindakan pencegahan dengan memasukkan klise film tersebut ke dalam
kapsul berwarna cerah untuk menghindari luka lambung. Dan ketika saatnya
tiba, mereka mulai mencari kapsul itu dalam feses.
5. Menggunakan darah manusia untuk membuat lukisan
Vincent Castiglia adalah seorang pelukis
Amerika, yang tersohor dengan lukisan figuratifnya. Namun, tahukah Anda
bahwa seniman berbakat ini memakai darah manusia sebagai cat lukisnya?
Baru-baru ini, Vincent membuka sebuah
pameran lukisan yang berjudul Resurrection atau Kebangkitan di
Manhattan. Pameran tersebut dibuka hari Kamis kemarin dan dijadwalkan
berlangsung sampai akhir Oktober. Pria berusia 30 tahun ini memajang
semua karyanya selama 10 tahun terakhir, yang dilukis dengan darahnya
sendiri.
"Saya pikir seharusnya orang melihat hasil dari karya seni, bukan dari apa itu dibuat," kata Vincent dalam sebuah wawancara.
Hasil karya Vincent dibanderol seharga USD
950 sampai 26.000 (Rp 9-249 juta). Pamerannya kali ini mengambil tema
Kebangkitan, yang dianggap sebagai simbol kefanaan hidup dan harmoni
antara hidup dan mati.
6. Menggunakan darah manusia untuk membuat patung
Seorang pria India yang dikenal dengan
sebutan Hussaini ini baru saja memamerkan sebuah karya seni yang terbuat
dari darah manusia.
Tak tanggung-tanggung, patung kepala J.
Jayalalitha, Kepala Menteri negara bagian Tamil Nadu, itu dibuat dari 11
liter darah manusia yang telah dibekukan. Darah tersebut dikumpulkan
dari darah pelukis sendiri dan 32 muridnya
Hussaini adalah seorang pematung dan guru
memanah dari Chennai yang memiliki ide tidak biasa untuk merayakan ulang
tahun J. Jayalalitha yang ke-65.
Hussaini rupanya ingin mengucapkan terima
kasih kepada politisi tersebut karena telah mendukung perkembangan
olahraga panahan di India. Untuk itu, dalam interval tiga bulan,
Hussaini menyedot darahnya secara bertahap.
Kemudian darah itu disimpan selama delapan
tahun terakhir, sembari menunggu kesempatan untuk menggunakannya
sebagai media untuk patung. Sayangnya, kala itu Hussaini hanya memiliki
6,5 liter darah, sedangkan proyek khususnya membutuhkan 11 liter.
Untungnya, 32 murid memanahnya bersedia
untuk menyumbangkan 4,5 liter darah tambahan yang dibutuhkannya untuk
menyelesaikan proyek tersebut.
"Darah merupakan simbol dari keberanian
dan pengorbanan Tamil Thaai - ibu dari Tamil. Jadi, ini adalah wujud
rasa hormat saya untuk pak menteri," kata Hussaini.
0 komentar: