5 Aksi nyeleneh yang dilakukan orang demi karya seni



5 Aksi nyeleneh yang dilakukan orang demi karya seni
Dalam menciptakan sebuah karya, seorang seniman tak jarang rela melakukan hal-hal aneh yang dianggap nyeleneh oleh kebanyakan orang. Menariknya, meski dianggap nyeleneh dan tak biasa, karya mereka tetap laris dibeli oleh para penikmat seni. Ingin tahu seekstrem dan senyeleneh apa mereka dalam menciptakan sebuah karya? Mari kita simak bersama!

1.
Tidur telanjang dan cuma minum air selama 7 hari

Merdeka.com - Millie Brown adalah seorang seniman asal Inggris yang baru-baru ini menarik perhatian publik, setelah dirinya memutuskan untuk hidup tanpa makanan selama seminggu. Seniman kontroversial itu cuma minum air untuk bertahan hidup selama tujuh hari.

Millie, 27, kemudian membaringkan tubuh telanjangnya di dalam kotak kaca di sebuah galeri seni di Refinery Hotel di New York. Dia pun berencana untuk "meninggalkan" dunia luar selama 168 jam nonstop.

Sebagaimana dilansir Daily Mail, Millie adalah satu dari beberapa seniman di dunia yang rela melakukan hal-hal aneh pada diri mereka atas nama seni.

"Saya berusaha mendorong fisik dan mental saya untuk mendapatkan inspirasi seni. Sangat penting untuk membuat diri kita merasa nyaman dan belajar untuk menguasai pikiran dan tubuh kita," kata Millie.


Lahir di Inggris dari orang tua yang Bohemian, Millie menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Spanyol dan Prancis Selatan. Dia sempat mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan anak-anak di lingkungannya. Kehidupan Millie juga bisa dibilang sangat keras karena sejak kecil dia dikenal sebagai seorang pemberontak, berteman dengan berandal jalanan, dan tidur di bangunan kosong.

Pada tahun 2005, Millie mulai bereksperimen dengan seni muntah yang unik. Dalam aksinya, dia akan menelan susu kedelai yang telah dicelup dalam berbagai warna. Susu itu kemudian dimuntahkan kembali di atas sebuah kanvas putih. Millie menegaskan bahwa kebiasaan muntahnya tidak mempengaruhi kesehatannya sedikit pun, karena dia tetap mempertahankan gaya hidup yang sehat dan tidak melakukan pertunjukan itu lebih dari sekali dalam sebulan.

Photos by Daily Mail

2.
Hidup dalam roda hamster raksasa

Ward Shelley bersama dengan teman sekamarnya, Alex Schweder, memiliki ide gila tinggal di dalam roda hamster berukuran raksasa untuk menggarap proyek seni. Alex yang takut ketinggian, tinggal di bagian dalam roda, sementara Ward tinggal di bagian bawah roda.

Proyek seni yang terdengar aneh itu mereka sebut In Orbit. Seperti dilansir odditycentral, Alex dan Ward mempertontonkan diri mereka di The Boiler, sebuah ruang pertunjukan di Pierogi di New York. Butuh waktu empat minggu untuk membangun sebuah roda hamster setinggi 9 meter dan berdiameter 18 meter.

Ward dan Alex masing-masing memiliki tempat tidur, meja, dapur yang jadi satu dengan kamar mandi, kursi, lampu dan lemari. Karena setiap bagian dari furnitur di dalam roda berjalan searah dengan pasangannya, maka kedua penghuni roda harus menggunakan kamar mandi pada saat yang bersamaan, bekerja pada waktu yang bersamaan dan pergi tidur pada waktu yang bersamaan pula.



Untuk mengubah posisi furnitur, mereka harus berjalan berlawanan arah di dalam roda. Dan untuk alasan keamanan, mereka mencoba berjalan sangat lambat. Ward dan Alex berencana akan menjalankan ide gila tersebut selama 10 hari.

Photos by Scott Lynch / Gothamist



3.
Pasang antena di kepala karena buta warna

Merdeka.com - Neil Harbisson, 31, adalah seorang seniman buta warna yang menghabiskan waktunya selama bertahun-tahun untuk mengenali semua warna di sekelilingnya. Selama 10 tahun terakhir, Neil memakai mata elektronik eksternal yang dapat mengenali frekuensi warna dan kemudian mengubahnya menjadi getaran suara yang bisa didengar.

Awalnya, Neil hanya mengenakan perangkat tersebut di luar kepalanya. Tetapi kemudian, seniman asal London itu meyakinkan ahli bedahnya untuk menanamkan chip tersebut langsung di tengkoraknya, sehingga dia bisa melihat warna yang lebih rumit.

Seperti dilansir Daily Mail, ide untuk membuat perangkat itu didapatnya setelah bicara dengan seorang ilmuwan komputer, Adam Montandon, di Dartington College of Arts pada tahun 2003. Adam dan Neil pun kemudian berkolaborasi untuk menciptakan perangkat tersebut. Neil pun akhirnya dapat menghafal berbagai frekuensi, sehingga dia bisa mengenali beragam jenis warna. Jadi, meski Neil buta warna, dia sekarang bisa mendengar dan mengidentifikasi warna.

Photo by Vimeo video caption

"Bagi saya, langit selalu berwarna abu-abu, bunga selalu berwarna abu-abu dan televisi selalu berwarna hitam dan putih," kata Neil, yang lahir dengan achromatopsia (kondisi langka yang memungkinkan dia hanya bisa melihat warna hitam atau putih).

Sejauh ini, Neil merasa bahwa perangkat lunak itu telah bersatu dengan otaknya. Perangkat tersebut sudah menjadi perpanjangan indranya dan kini dia mulai merasa seperti seorang cyborg (makhluk setengah robot). Dia pun kemudian memutuskan untuk menanam perangkat tersebut secara permanen di otaknya. Untuk itu, Neil dan Adam mulai mencari petugas medis yang dapat melakukan implantasi tersebut. Untungnya, pencarian mereka sudah berakhir tahun lalu, ketika mereka berhasil meyakinkan seorang dokter dan anaplastologist dari Catalonia untuk melakukannya.

Neil sekarang memakai antena cyborg (atau juga dikenal sebagai Eyeborg) yang berbentuk seperti tabung panjang dengan input audio pada salah satu ujungnya, yang ditanamkan di belakang tengkorak. Di ujung lain, terdapat sebuah kamera yang dapat "melihat" warna yang kemudian mengubahnya menjadi suara.

4.
Seniman ini jahit telapak tangan demi karya seni

Merdeka.com - Ini mungkin akan menjadi salah satu cara paling aneh untuk melahirkan sebuah karya seni. Seorang seniman asal Spanyol - bernama David Cata - rela menjahit telapak tangannya demi menciptakan karya seni yang menakjubkan.

Dengan menggunakan jarum dan benang, David menyulam potret orang-orang terdekatnya pada telapak tangannya. Dia menyebut karya ini "a flor de piel", yang berarti Under the Skin (di bawah kulit).

David memang hanya menyulam lapisan atas kulitnya, namun dia pun sering terluka, karena secara tidak sengaja menembus daging tangannya. Menurut dia, Under Skin adalah sebuah "buku harian otobiografi" yang didukung oleh tubuhnya. Di situ, dia telah menulis tentang kisah hidupnya.

"Wajah mereka telah terpatri dalam hidup saya. Mereka adalah keluarga, teman, pasangan, dan guru," kata David, seperti dilansir Design Boom.




Photos by David Cata
Di website-nya, Daud juga menulis: "Setiap orang yang kita temui membentuk kita dalam berbagai cara. Citra mereka tercermin pada kita, mengingatkan dari mana kita berasal. Kehidupan mereka berubah menjadi bagian dari kita. Setiap jahitan di atas kulit saya mewakili mereka."

Wah, karya seni yang diciptakan David memang keren! Namun, apa tidak sakit ya?

5.
Melukis dengan mata

Merdeka.com - Leandro Granato memiliki ide untuk menggunakan kelenjar air matanya untuk menciptakan karya seni. Pertama, pria ini akan menghirup cat dari hidungnya, kemudian "menyemburkan"nya ke kanvas lukis dengan matanya.
Tentu saja, aksi ekstrem yang dilakukan oleh Leandro sangat berbahaya. Sebab, mata adalah salah satu bagian tubuh manusia yang sangat sensitif sehingga sangat mudah terluka atau terkena infeksi.

Untuk menghasilkan satu lukisan, pria ini harus terus menangis dan menggunakan sekitar 800 ml cat air. Bagi Anda yang tertarik pada karyanya, Leandro membanderol karyanya dengan harga yang cukup tinggi. Satu karyanya bisa dijual seharga 1.500 pound sterling (atau sekitar Rp 27,9 juta).

Kini, Leandro dikenal sebagai salah satu seniman yang memiliki cara unik dan ekstrem untuk menghasilkan karya. Sebelumnya, keluarganya menganggap dia gila karena ingin bekerja sebagai pelukis. Namun, mereka sekarang bisa memahaminya.



0 komentar:

Copyright © 2013 WORLD OF ARTS NO LIMITS.