BELAJAR CINTA

"Namaku Rizal, aku biasa dipanggil Rijal. Aku masuk salah satu SMK swasta di Cirebon. Aku juga di sana sambil mondok di sebuah pesantren di Cirebon. Pada saat aku disuruh untuk mondok, aku menolak pada waktu itu. ‘’ngapain sih aku mondok, aku hanya ingin sekolah di sekolah yang negeri, bahkan bila perlu yang berstandar internasional.’’ Tegasku.‘’Bapak dan ibu hanya ingin kamu menjadi anak yang soleh, maka dari itu bapak dan ibu ingin sekali kamu masuk pesantren.’’ Kata bapakku dengan ucapan yang tegas. Aku pun teringat pada saat aku pernah tinggal di pesantren di Kendal.‘’Baik, aku akan masuk pesantren, tapi syaratnya aku harus mondok di pesantren di Kendal, pesantren yang pernah aku tinggali dan disana aku juga harus sambil sekolah di SMA negeri.’’ Ucapan aku dengan penuh emosi. ‘’Tapi disana tidak bisa karena aturanya salafi, artinya kamu harus mondok saja, tidak boleh masuk sekolah SMA.’’ Kata ibu.‘’Begini saja yah, kamu boleh mondok sambil sekolah, gimana?‘’ Tanya ibukku. Aku pun juga teringat waktu di pesantren, aku disana bisa bebas dan tidak seperti santri yang lainnya yang harus melakukan banyak kegiatan.‘’Aku akan mondok, tapi harus yang bebas yah bu dan juga sambil sekolah di SMA negeri.’’ Ucapku. Ibuku berkata lagi, ‘’tidak ada pesantren yang bebas, semua ada aturannya.Disana juga tidak boleh sekolah di sekolah negeri. ‘’ Ucap ibu dengan nada yang tegas. Akhirnya karena ibu terus-terusan mendesakku, terpaksa aku menuruti permintaannya, meski dalam hati aku tidak ingin sekali mondok dipesantren yang ketat dan tidak bebas. Hari pertama masuk pesanten, ibu dan bapakku mengantarkan aku ke pesantren tersebut. ‘’Ibu dan bapak senang kamu masuk pesantren, makasih yah dah mau nurut sama ibu dan bapak, semoga kamu menjadi anak yang soleh yah nak. ‘’Kata ibu dengan rasa senang. Dihari pertama masuk pesantren, situasinya sangat berbeda dengan pesantren yang pernah aku tinggali. Disini sangat ketat dan tidak bebas. ‘’Ini pesantren apa penjara sih, ketat banget. ‘’Ucapku dengan nada sinis. Sampai pada suatu hari, seorang pengurus pondok memberiku sebuah makan.’’ Ini makanan apa sih? Gak enak banget.’’Kata aku dengan ucapan menghina. Aku pun mencari makanan diluar agar aku bisa makan enak, tidak seperti dipesantren. Dihari pertama di sekolah, aku mengikuti kegiatan ospek, seperti waktu SMP dulu. ‘’Apa-apaan nih, udah sekolah swasta banyak aturannya, huh dasar SMK swasta, jelek.’’ Kata aku dengan ucapan menghina. Sekolah yang aku tempati adalah sekolah SMK swasta yang satu yayasan dengan tingkatan sekolah yang lainnya. Disini juga ada sekolah TK,MI,MTS,dan MA.selain itu ada juga sekolah TPA-TPQ untuk anak-anak. ‘’ Ternyata sekolah ini satu yayasan yah dengan sekolah tingkatan lain, pantas aja sekolah ini swasta, gak seperti negeri. ’’ Ucapku sambil menghina. Saat sudah aktif masuk sekolah, aku bergabung sama teman-teman baru aku dikelas. Ternyata teman-teman baru di sekolah, beberapa teman dikelas sifatnya kurang baik. Diantaranya, Burhan. Dia orangnya sangat sinis dan kasar. Saat aku tidak sengaja menabraknya, dia marah. ‘’Hey, kamu siapa? Berani sekali nabrak aku. ’’Ucap Burhan dengan nada kasar. Aku kaget pada saat dia marah dan aku hanya bisa diam. Pada waktu itu aku dan teman-teman baru aku berkenalan dengan seorang wali kelas di kelasku. ‘’Anak-anak perkenalkan nama bapak Pak Johan.’’ Ucap Pak Johan dengan lantang. Kemudian aku dan teman-temanku diabsen untuk mengetahui nama aku dan teman-temanku. Di kelas, aku sangat pendiam sehingga teman-temanku sering mengejek aku. Aku pun hanya bisa diam saja dan tak meladeninya. Kemudian Aku bertemu teman sekelas yang bernama Fadli. Dia orangnya hampir sama dengan Burhan. Waktu itu, Aku sedang bercanda sama teman dan tiba-tiba dia bicara dengan ku. ‘’Hey kamu, bisa diam tidak? Jangan ganggu aku, aku sedang istirahat. ‘’Ucap Fadli dengan ucapan kasar. Terus waktu itu juga aku hanya bisa diam. Tiba-tiba, waktu aku sedang duduk sendiri, tiba-tiba ada seorang cewek yang duduk disamping bangku aku. Dia bernama Diana. ‘’Boleh aku duduk disitu? ‘’Tanya diana.‘’Yah, silahkan.‘’ Jawabku. Aku senang karena ada seorang cewek yang malah menawarkan untuk duduk disampingku. Sebelumnya aku belum pernah mengalami hal ini. Malah Aku yang ingin yang ingin duduk disamping cewek. Kadang ada yang mau, tapi seringnya malah pindah. Inilah pertama kali aku ingin sekali merasakan jatuh cinta. Dulu sebelumnya, sudah 2 kali aku pernah ingin merasakan jatuh cinta, tapi sayang keduanya gagal aku dapatkan dan kedua orang itu sudah tak mengenali Aku lagi sejak saat itu. Aku pun berpikir untuk bisa jatuh cinta disekolah SMK ini. Aku sangat ingin sekali bisa jatuh cinta disekolah, karena jatuh cinta di sekolah pasti sangat indah.’’Kata aku. Akupun sudah mulai merasakan jatuh cinta dengan Diana, tapi sayang aku belum bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya kepada Diana. Bahkan aku gagal mendapatkan cinta pertama waktu SMP, karena hal yang sama. Akhirnya aku tidak bisa mengungkapkan perasaan aku ke dia dan akhirnya gagal. Kembali ke pesantren, Aku senang banget akhirnya di pesantren ada acara akhirussanah, yang artinya sudah berakhir belajar mengajar di pondok.’’Hore, akhirnya aku senang banget bisa bebas di pondok karena acara akhirussanah. ‘’Teriakku. Beberapa kemudian aku sudah mulai akrab dengan teman-teman sekelasku. Mereka pun demikian. aku sudah mulai suka bercanda-canda sama teman-teman lain, tapi pada akhirnya mereka kurang suka lagi karena sikap aku yang berlebihan.’’Jal, km kayak gitu banget jadi orang.Jangan berlebihan gitu dong sikapmu, kata temanku.’’ Akupun sekarang mulai jatuh cinta lagi sama cewek lain dikelasku. Dia adalah Mela. ‘’Jal, sini duduk sama aku. Ucap Mela sambil senyum.’’ Akupun senang ada cewek yang menurut Aku lumayan cantik. ‘’ada apa mel?.’’,ucapku. Kami berdua hanya bincang-bincang saja dan aku senang bisa bincang-bincang yang cukup lama dengan dia. Aku lagi-lagi pengen jatuh cinta sama dia,tapi seperti hal yang sama. Lagi-lagi Aku belum bisa mengungkapkan rasa cinta aku ke dia. ‘’Kenapa yah setiap ketemu cewek selalu saja deg-degan dan malu?’’ Tanyaku. Aku pun lagi-lagi gagal mendapatkan Mela. Sekarang aku mencoba lagi mendekati cewek sekelasku lagi, yaitu bernama Eka. Awalnya kita akrab karena kita bercanda-canda. ‘’Biasa kamu tuh jal, kalo bercanda kayak gitu bgt.’’Kata eka sambil menepuk badanku. Aku pun sudah punya rasa ke dia. Bahkan teman-temanpun mengatakan bahwa aku cocok dengan Eka. ‘’Dah lah ka, kamu sama Rizal saja, kamu cocok dengan dia.’’Ucap salahsatu teman Eka. Aku pun mencoba bicara untuk mengungkapkan rasaku ini, tapi lagi-lagi mulutku sepertinya sangat kaku kalau ingin menyatakan cinta ke cewek. ‘’Jal, dah kita temenan aja yah, gak usah peduliin teman-teman.’’Kata eka dengan nada halus. Aku pun mulai sedih karena lagi-lagi aku belum bisa menyatakan cinta ke cewek. ‘’Dari SMP sampai SMK kenapa yah aku belum bisa menyatakan cinta ke cewek.’’Ucapku dengan sedih.’’ Seorang temanku bahkan mengejekku karena aku belum bisa menyatakan cinta ke cewek. ‘’Kamu tuh gak laku disini, pantas saja gak ada yang mau sama kamu. ’’Ucap salah satu temanku. Aku pun mulai mengatakan sendiri dalam hati bahwa apa yang dikatakan temanku mungkin benar. Aku pun mulai kenal sama cewek lagi, dia bernama Rogati. Aku tidak terlalu suka dengan dia, tapi lama kelamaan hati aku mulai berubah terhadap pandangan dia. Aku berusaha membuang pandangan itu. ‘’Aku harus membuang pandangan itu, karena mungkin aku belum bisa menyatakan cinta ke cewek, ucapku dengan nada pesimis.’’ Sekarang aku dah gak mondok lagi di pesantren karena sudah tidak sanggup lagi dengan lingkungannya. Jadi aku sekolah berangkat dari rumah dan pulang ke rumah, gak ke pesantren lagi.’’Senang rasanya gak mondok lagi tuh, bebas dan bisa ngapain aja.’’Ucapku dengan senang. 2 tahun sudah berlalu, sekarang aku dah kelas 3. Jadi ini tahun terakhir aku sekolah disini. Ada seorang cewek yang namanya Nur. Dia sepertinya menyukaiku, aku pun demikian. Tapi aku tidak mau geer dulu, mungkin itu hanya perasaanku saja.’’Hay?Aku menyapa.’’Dia menjawab sapaanku, ‘’hay juga.’’Aku pun sepertinya jatuh cinta sama dia, tapi seperti biasa, mulutku sangat kaku sekali kalau mau jatuh cinta sama cewek. Tidak kerasa 3 tahun aku sekolah disini, sekarang saatnya perpisahan sekolah. Banyak sekali suka dan duka disekolah ini. Suka karena bisa kenal banyak sama teman cewek, tapi duka karena aku belum bisa jatuh cinta di sekolah. ‘’Sangat menyesal sekali aku belum bisa mendapatkan cintaku disekolah, ucapku dengan sedih.’’ Setelah acara perpisahan, kami berfoto-foto bersama supaya kenangan saat disekolah bisa dikenang sampai kami dewasa nanti. Setelah lulus sekolah, aku ingin sekali bisa kuliah, tapi sayang hal itu tidak terwujud karena masalah biaya. Aku mencoba kerja ditempat orang lain, yaitu server warnet. Tapi tidak lama, hanya 1 minggu saja karena penyakitku kambuh saat kerja dan akhirnya bosku memecat aku. Sekarang aku menganggur. Pekerjaan aku saat ini hanya membantu orang tua saja. 1 tahun kemudian aku menganggur. Aku bertemu teman dari facebook, yaitu Muslikha. Kita berkenalan difacebook dan aku gak tau kalau dia ternyata satu SD denganku. ‘’Kamu orang mana?.’’Tanyaku. Dan mus pun menjawab. ‘’Aku nak df.’’. Ternyata dia rumahnya di Darul Fathonah. ‘’Berarti kita dekat dong.’’Kataku. Sekarang aku dah dapat pekerjaan karena bantuan muslikha dan aku bekerja sebagai server ps, sama seperti mus waktu dia masih kerja. ‘’Makasih mus dah bantuin aku cari kerja.’’ Mus pun menjawab, ‘’yah sama-sama jal.’’ Aku sudah mulai jatuh cinta sama mus dan kali ini aku mulai berani bicara blak-blakan ke dia. ‘’Mus, kalau boleh jujur aku cinta sama kamu, apa kamu mau jadi pacarku?.’’Ucapku saat menyatakan cinta ke Muslikha. ‘’Maaf jal, aku tidak bisa.Kita lebih baik berteman atau bersahabat aja yah? ’’ Kata mus dengan halus. Aku pun terus memaksa Muslikha, tapi lagi-lagi Muslikha tetap pada keputusannya. Aku sedih dan mulai pesimis karena aku selalu gagal dalam cinta. Aku selalu cemburu melihat teman-teman lain sudah mulai dekat sama cewek. Ada yang berpacaran, bahkan ada yang udah nikah. Sekarang Aku dah gak kerja di tempat ps lagi. Aku dah mulai usaha berjualan es. Penghasilan pun lumayan, buat nanti jalan-jalan sama cewek nanti kalau dah dapat. Aku berusaha mendapatkan cewek lain, tapi selalu gagal. ‘’ya allah apakah aku ditakdirkan untuk tidak memiliki pasangan.’’ Ucapku dengan rasa sedih. Aku sekarang masih jomblo saja hingga beberapa bulan kemudian. Aku pun masih teringat Muslikha, yang membuat aku bisa kerja ditoko ps.‘’Hay mus, apa kabar.?’’Ucapku saat ketemu Muslikha. ‘’Aku baik-baik aja jal.” Senang banget rasanya bisa ketemu dia meski hanya sebentar saja. Saat itu Aku mulai mencoba lagi menyatakan cinta ke Muslikha, tapi Muslikha tetap pada pendiriannya, yaitu menolak cintaku. Hingga pada suatu hari kesabaran aku sudah mulai habis karena tidak pernah berhasil mendapatkan cintanya. ‘’Ternyata semua cewek itu kejam, munafik, dan tidak berperasaan.’’Ucapku dengan nada yang kesal. Aku mulai coba bersabar lagi, meski dalam hati selalu iri kalau melihat cewek dekat dengan cowoknya. Pada waktu itu, Muslikha ingin membeli sprey dirumahku. Kebetulan ortu aku punya usaha konveksi. ‘’Jal, berapa sprey dirumahmu? ’’Tanya muslikha. ‘’Tergantung ukurannya saja, kalau yang b2 harganya 35 ribu.’’Jawabku. Muslikha pun akhirnya setuju membeli sprey ukuran b2. ‘’Mus, nanti aku kerumahmu saja yah?’’ tanyaku. Dan mus pun menjawab, ‘’tidak usah jal, makasih. Nanti aku ke rumahmu sama anakku.’’Kata mus. Aku kaget karena ternyata mus sudah nikah dan punya anak. Hatiku hancur saat mendengar Muslikha sudah nikah dan punya anak. Aku pun ingin bicara sama Muslikha, tapi pada saat Muslikha janji ingin datang kerumahku, dia tidak datang. Aku sudah lama menunggunya, tapi belum datang juga. Aku sms ke Muslikha dan dia tidak bisa datang karena ukuran spreinya terlalu kecil. Sebenarnya bukan hanya ingin membeli sprei saja aku ingin ketemu Muslikha, tapi ada hal yang mau dibicarakan. Tapi karena dia tidak datang makanya lewat sms saja hal yang aku ingin katakan. ‘’Mus, aku minta maaf sama kamu, aku gak tau kalau kamu sudah menikah dan punya anak. Aku hanya ingin mengatakan yang sejujurnya kalau aku benar-benar cinta sama kamu, tapi sayang kamu udah nikah.’’ Aku senang kalo liat kamu senang.’’, ucapku dengan rasa kecewa. Sekarang Aku mulai menyadari bahwa untuk jatuh cinta itu memang tidak mudah. Harus bisa benar-benar menghayatinya. ‘’Sekarang aku baru menyadarinya apa arti cinta itu dan mulai saat ini aku akan belajar banyak tentang cinta. THE END PROFIL PENULIS Nama : Rizal Febriyanto TTL : Cirebon, 16 Februari 1994 Pekerjaan : Wirausaha Hobi: Menulis, memotret Alamat: Jl. Kisuro Jayaningrat No.8 Tegal Gubug Lor, Arjawinangun, Cirebon"

0 komentar:

Copyright © 2013 WORLD OF ARTS NO LIMITS.