LET'S KNOW ABOUT STREET ART!
Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai
cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan
sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat
berburu.
Perkembangan
kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di
dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang
ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.
Kegiatan
grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada
zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan
di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota
Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk
mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh
menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk
mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu
menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan
kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti
berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu.
Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial
yang mereka alami.
Meskipun
grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya
pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi
seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang
mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.
Istilah graffiti berasal dari bahasa Latin, yaitu graphium yang
artinya menulis. Dari sebuah literatur disebutkan bahwa istilah ini
awalnya dipakai para arkeolog untuk mendefinisikan tulisan-tulisan di
bangunan kuno bangsa Mesir dan bangunan Romawi kuno.
Pada tahun 1970-an, di Amerika dan Eropa graffiti
merambah ke wilayah urban sebagai jati diri gank yang banyak muncul di
perkotaan. Akibatnya graffiti menjadi bermuatan provokasi terjadinya
perang antar gank atau kelompok. Dengan demikian citra graffiti yang
tidak baik itu menjadi momok bagi keamanan kota.
Namun seiring dengan berkembangnya waktu, Graffiti juga sering digunakan untuk menghias kota dan menyampaikan pesan. Namun kesan vandal masih kental dengan "menggambar" secara ilegal baik itu dengan cat, marker, sticker, stencil. Jika kita tengok di sudut kota besar maka sering kita jumpai graffiti baik itu tentang pesan moral ataupun "Neighborhood" suatu gankster.
Cat
semprot / aerosol sebagai peralatan utama dari "bomber" untuk berkreasi
kini juga banyak yang khusus diciptakan untuk graffiti artis. Seperti
halnya Montana spray paint dengan tekanan udara yang lebih rendah
dibanding dengan cat semprot lainnya. Bahkan untuk "Caps" atau kepala
dari spray can juga beragam. Skinny, Fat, Smooth, Caligraphic dll.
Begitu juga dengan Marker yang digunakan dengan sistem Meltdown "Meleleh" seperti marker Molotow
Namun seiring dengan berkembangnya waktu, Graffiti juga sering digunakan untuk menghias kota dan menyampaikan pesan. Namun kesan vandal masih kental dengan "menggambar" secara ilegal baik itu dengan cat, marker, sticker, stencil. Jika kita tengok di sudut kota besar maka sering kita jumpai graffiti baik itu tentang pesan moral ataupun "Neighborhood" suatu gankster.

Begitu juga dengan Marker yang digunakan dengan sistem Meltdown "Meleleh" seperti marker Molotow
Street art ini masuk ke indonesia sejak tahun 90an
bersama datangnya musik hip-hop ke indonesia . hal ini dikarenakan musik
hip-hop sendiri identik dengan hal negatif tadinya . begitu pula
dengan street art itu sendiri . sempat di tentang pada masa Gus-Dur
karena masih dinilai negatif oleh sebagian besar masyarakat indonesia .
Goresan dinding yang paling pertama di
Indonesia dapat anda jumpai di kawasan Kota Tua jakarta pusat . di
perkenalkan oleh orang amerika yang saya kurang tau namanya .dan
Goresannya tersebut bertemakan SCHYZOPHERNIA (kalo ga salah nulisnya
begini sih) dan dapat diterima baik oleh masyarakat sekitar kota tua itu
sendiri dan akhirnya mulai diterima oleh masyarakat indonesia sekitar
tahun 2002 . pada tahun yang sama pula komunitas street art di indonesia
yang paling pertama yang bernama JAKARTA STREET ART COMMUNITY yang
mabesnya bertempat di kawasan Kemayoran jakarta pusat .
Bekasi , bogor , Bandung , dan sekitar
jakarta juga perlahan juga mulai mendirikan street art community sendiri
. Contohnya di bekasi terdapat 2 komunitas besar yang saling bersaing
dengan karyanya , yaitu : FADE SPIKE & Student Street Art Bekasi
Crew . Fade Spike sendiri suadah sering mengikuti kompetisi street art
di indonesia . sedangkan SSABC sendiri komunitas baru saja berdiri pada
bulan maret ini karyanya sudah menghiasi tiang" jalan layang di daerah
cempaka putih dan sekitarnya .
Sumber : http://koeplexblackbox.blogspot.com/2012/09/street-art-sejarah-proses-masuknya-ke.html
0 komentar: